Qiyamuhu Binafsihi


QIYAMUHU BINAFSIHI


Tuhan Allah bersifat Qiyamuhu Binafsihi.

Artinya ialah bahwa Allah berdiri sendiri dan tidak memerlukan pertolongan orang lain, mustahil memerlukan pertolongan orang lain. Kalau Ia memerlukan pertolongan orang lain maka Ia adalah lemah, tidak sempurna dan tidak berhak menjadi Tuhan. Tuhan Allah Kuasa, gagah, tegak, berdiri sendiri, tidak memerlukan pertolongan siapapun juga. Ia sudah sempurna tidak memerlukan apa-apa.


Seandainya seluruh manusia sepakat untuk menjadi kafir dan tidak menyembahNya, kesempuraanNya tidak berkurang. Begitu juga bila seluruh manusia berpakat untuk menyembah dan mengabdikan diri kepadaNya, kesempurnaanNya tidak bertambah. Allah tidak memerlukan ibadah atau apa saja dari makhluk ciptaanNya. Sebaliknya merekalah yang berhajat dan memerlukan pertolongan dari Allah setiap saat.Tanpa pertolongan Allah tidak mungkin makhluk akan ada, hidup dan berbuat apa saja.

Allah ciptakan makhluk seperti manusia, gunung, sungai, binatang dan lain-lain setidak-tidaknya ada 2 tujuan:

Allah ingin memperlihatkan kebesarannya,
Allah tidak berhajat pada itu semua. Allah ciptakan berbagai bagai, tetapi Allah hanya bermaksud menunjukkan Allah Maha Besar, Maha Agung, Maha Hebat dan lain-lain.

Keperluan makhluk itu sendiri. Apa yang Allah ciptakan itu, faedahnya kembali pada makhluk bukan kepada Allah.

Dalil Allah bersifat Qiyamuhu Binafsihi ini dalam Al-Quran:

Artinya: “Bahwasanya Allah tidak memerlukan makhluk”
(Al-Ankabut: 6)

ALLOH mempunyai sifat Qiyamuhu Binafsihi, yang artinya ALLOH itu BERDIRI SENDIRI (TIDAK MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN). Dengan demikian, mustahil Dia membutuhkan pertolongan, karena hanya makhluk-Nya saja yang membutuhkan pertolongan. Jika Dia membutuhkan pertolongan, itu artinya Dia lemah, dan tidak layak menjadi Tuhan.

ALLOH Maha Kuasa, Maha Gagah, tegak berdiri sendiri, tidak membutuhkan apapun atau siapapun juga. Hal ini diperkuat dengan ayat-Nya dalam surat Al Ankabut(29):6,“Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

0 comments:

Post a Comment